FGD peningkatan pemanfaatan tarif preferensi bagi industri dalam negeri untuk pengembangan daya saing industri bertempat di Padma Resort Legian Badung

Senin, 6 Mei 2024 Kepala Dinas Perindag Prov. Bali menjadi narasumber dalam kegiatan penyelenggaraan FGD peningkatan pemanfaatan tarif preferensi bagi industri dalam negeri untuk pengembangan daya saing industri bertempat di Padma Resort Legian Badung

Dalam paparannya Kepala Dinas Perindag Prov. Bali menyampaikan struktur ekonomi Bali saat ini masih sangat bergantung pada sektor pariwisata, sementara sektor-sektor lain seperti pertanian, kelautan/perikanan, dan industri tidak mendapatkan perhatian yang memadai. Dampak dari ketidakseimbangan ini adalah kontribusi relatif kecil dari sektor-sektor tersebut terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali, dengan potensi penurunan yang terus menerus.

Kepala Dinas Perindag Prov.Bali juga menyoroti bahwa struktur ekonomi yang tidak seimbang tersebut membuat Bali sangat rentan terhadap perubahan dan isu-isu eksternal. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Bali tidak mencapai potensi optimalnya karena kurangnya diversifikasi.

Dalam menghadapi tantangan ini, ia menekankan pentingnya adopsi konsep ekonomi yang komprehensif, dikenal sebagai “Ekonomi Kerthi Bali”. Konsep ini bertujuan untuk memperkuat struktur dan fundamental ekonomi Bali dengan fokus pada pembangunan dan pengembangan industri kecil dan menengah yang berbasis budaya, atau yang dikenal dengan Branding Bali. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat perekonomian krama Bali, atau masyarakat lokal, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, langkah-langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa Bali dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata dan menciptakan fondasi ekonomi yang lebih stabil dan beragam.